Posted by: lizenhs | July 20, 2023

Air Tebu Murni, Kesehatan, Kecantikan dan Efek Sampingan

Air Tebu Murni, Kesehatan, Kecantikan dan Efek Sampingan

Oleh: Haslizen Hoesin

Pengantar

Para pembaca Bukik Ranah Ilmu https://lizenhs.wordpress.com/. Waktu saya (lizen) SR, SMP dan SMA, suka makan (medngunyah) tebu. Tebu, ditebang kemudian dikupas kulitnya, di potong-potong pendek-pendek dimakan/dikunyah, rasanya enak dan manis. Tebu tersebut ditanam diparak (kebum) di ujung rumah, di Parak Laweh Tujuah Nagari, Koto Tangah, Tilkam, Kab Agam Sumbar.

Pada tahun 1982, bulannya lupa, saya (Lizen) ke Sari Bulan, Lawang Matua (Matur) kabupaten Agam.  Di Sari Bulan, saya ketempat MakTuo tempat mangilang Tebu dan membuat Saka.  Dibelakang rumah mak Tou dikelilingi parak (kebum) Tebu. Selain makan Tebu dan Saka, saya makan Gulo-gulo Tare. Itulah kenangan masa lalu. Tulisan

Air Tebu Murni, Kesehatan, Kecantikan dan Efek Sampingan

Berhubungan dengan tulisan Mangilang Tabu, Es AIR Tebu, Saka, Gulo Tareh dan Wisata (Bagian PERTAMA dan KEDUA). Selamat Membaca

PENDAHULUAN

Puncak Lawang berada dalam wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat merupakan daerah penghasil tebu yang terkenal. Mata pencaharian masyarakat Puncak Lawang adalah berkebun tebu. Warga Puncak Lawang tidak hanya berkebun namun juga mengolah air tebu, bahkan hingga saat ini masih ada kilang tebu yang menggunakan proses mangilang menggunakan tenaga kerbau.  Satu dari beberapa kilang tebu yang melakukan adalah Kilang Tebu Tradisional milik Pak Asrul yang berada di Jalan Panorama Puncak Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. [1]. Yang lain diantaranya Pak Malin, Pak Ilyas, banyak lagi yang lain. Saat ini, ada industri gula tebu yang menggunakan proses penggilingan menggunakan mesin. Satu dari beberapa industri rumahan Saka, masih menggunakan tenaga kerbau adalah Kilang Tebu Tradisional yaitu Ni Des milik Pak Asrul yang berada di Jalan Panorama Puncak Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.  

Masyarakat Nagari Lawang sekitar, telah memproduksi gula merah sejak zaman kolonial Belanda di tahun 1940-an. Gula ini yang kemudian dikumpulkan dan dieks-por ke negara-negara Eropa. [2]

Air tebu sebagai minuman segar, penghilang dahaga sangat baik, untuk kesehatan. Air tebu banyak mengandung vitamin serta mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Karena tebu, mengandung karbohidrat, protein dan mineral seperti kalsium, zat besi, fosfor dan juga berbagai vitamin dan anti oksidan.

Air tebu minuman bisa dibuat air minuman dingin yang menyegarkan, dan dijual di pasar hingga di dalam pusat perbelanjaan. Harga dari minuman air tebu ini juga tidak mahal per gelasnya. Dalam tulisan ini dibahas manfaat air tebu untuk kesehatan yang mungkin belum Anda ketahui.

Tidak hanya menyuguhkan keindahan alam dari Lawang. Panorama Danau Maninjau, bisa dilihat dari Kawasan Wisata Puncak Lawang ternyata memiliki daya tarik bagi wisatawan. Mereka juga melalui mangilang tabu (pengolahan tebu) secara tradisional. Sebagai destinasi wisata unggulan, Puncak Lawang yang berada di Kecamatan Matua Kabupaten Agam dikenal sebagai daerah penghasil tebu dan gula merah atau yang disebut “Saka Tabu”.[3] atau “Saka Lawang”.  

TANAMAN TEBU

BATANG TEBU

Sebelum masuk ke pembahasan air tebu, mangilang tabu, saka, gulo-gulo tareh dan wisata, dikemukakan dulu TANAMAN TEBU dan ASAL USUL NYA,

TANAMAN TEBU

Tumbuhan tebu belum mendapatkan perhatian dari bangsa pribumi di Indonesia. Sebab, penduduk asli di Jawa saat itu mengonsumsi gula merah untuk mendapatkan rasa manis dalam makanan. Gula yang disukai adalah gula merah yang mereka buat dari nira kelapa atau nira tebu yang dimasak sampai kental, lalu dijemur sampai keras. Mereka tidak tertarik memproses nira tebu menjadi gula kristal. [4]

Hal ini tercatat dalam buku History of Javayang ditulis Raffles. Dia menuliskan bahwa awalnya tebu tidak dikonsumsi sebagai bahan pemanis, melainkan sebagai minuman penyegar. Yakni, dengan mengupas kemudian mengunyah batang tebu untuk mendapatkan air tebu. [4]

Secara ekonomi, komoditas gula sangat penting bagi kehidupan, sehingga seluruh kekuatan Eropa membangun koloni di pulau-pulau kecil Karibia. Bahkan, demi memiliki koloni baru untuk mengembangkan tebu, bangsa-bangsa Eropa harus bertempur untuk menguasai pulau-pulau di kawasan Karibia. [4]

Tanaman tebu dibudidayakan di berbagai perkebunan besar di kawasan-kawasan lain  dunia (India, Indonesia, Filipina dan kawasan Pasifik) untuk memenuhi kebutuhan pasar Eropa dan lokal. Catatan sejarah menunjukkan, VOC yang pertama kali mengekspor gula dari Batavia. Tetapi, belum ada bukti yang bisa memastikan bahwa awal pembuatan gula Kristal di Hindia Belanda berlokasi di Batavia.[4] Bahasa Belanda: Vereenigde Oostindische Compagnie; disingkat VOC

Banten diduga menjadi lokasi pertama pembuatan gula kristal di Indonesia. Hal ini berdasarkan adanya batu silinder di Museum Banten Lama dan lukisan peta Kota Banten tahun 1595. Baru ketika orang-orang Belanda mulai membuka koloni di Pulau Jawa, kebun-kebun tebu monokultur mulai dibuka dan terus berkembang ke arah timur. [4]

Di Nagari Lawang dan masyarakat sekitar, telah memproduksi gula merah sejak zaman kolonial Belanda ditahun 1940-an. Gula ini kemudian dikumpulkan dan diekspor kenegara-negara Eropa. [2]

ASAL USUL TEBU

TANAMAN tebu (Saccharumofficinarum Ltumbuh di Indonesia diduga berasal dari Papua New Guinea. Diperkirakan tebu, kali pertama ditemukan pada 8.000 sebelum masehi (SM). Ekspansi tanaman tebu ke arah barat Papua New Guinea berlangsung pada 6.000 SM. Lalu, tebu mulai menyebar ke Indonesia, Filipina dan India. [4]

Rahasia tanaman tebu akhirnya terbongkar, setelah terjadi ekspansi besar-besaran orang-orang Arab pada abad VII sesudah masehi. Tanaman ini merupakan anggota familia rumput-rumputan (Graminae) yang merupakan tanaman asli tropika basah. Tetapi, masih dapat tumbuh baik dan berkembang di daerah subtropika. Tebu mampu bertahan hidup di daratan rendah hingga ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. [4]

TEBU dan NIRA TEBU

Tanaman tebu belum mendapatkan perhatian pribumi di Indonesia. Sebab, penduduk asli di Jawa saat itu mengonsumsi gula merah untuk mendapatkan rasa manis dalam makanan. Gula yang disukai adalah gula merah yang mereka buat dari nira kelapa atau nira tebu yang dimasak sampai kental, lalu dijemur sampai keras. Mereka tidak tertarik memproses nira tebu menjadi gula kristal. [4]

Hal ini tercatat dalam buku History of Javayang ditulis Raffles. Dia menuliskan bahwa awalnya tebu tidak dikonsumsi sebagai bahan pemanis, melainkan sebagai minuman penyegar. Yakni, dengan menguliti dan mengunyah batang tebu untuk mendapatkan air tebu. [4]

Secara ekonomi, komoditas gula sangat penting bagi kehidupan, sehingga seluruh kekuatan Eropa membangun koloni di pulau-pulau kecil Karibia. Bahkan, demi memiliki koloni baru untuk mengembangkan tebu, bangsa-bangsa Eropa harus bertempur untuk menguasai pulau-pulau di kawasan Karibia. [4]

Tanaman tebu dibudidayakan di berbagai perkebunan besar di kawasan-kawasan lain di dunia (India, Indonesia, Filipina dan kawasan Pasifik) untuk memenuhi kebutuhan pasar Eropa dan lokal. Catatan sejarah menunjukkan; VOC yang pertama kali mengekspor gula dari Batavia. VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie, bahasa Belanda). Tapi, belum ada bukti yang bisa memastikan bahwa awal pembuatan gula Kristal di Hindia Belanda berlokasi di Batavia.[4]

MANGILANG TABU

Mendapatkan air Tebu diperoleh dengan mangilang. Proses mangilang tebu adalah sebagai berikut.

Proses Mangilang Tebu

Proses mangilang tabu (menggiling tebu) adalah untuk mendapatkan air tebu, adalah awal untuk membuat Saka [5], prosesnya sebagai berikut:

  1. Tebu yang sudah dipanen dibersihkan,
  2. Tebu digiling dengan menggunakan alat kilang, diambil airnya.
  3. Air tebu direbus hingga kental (air rebusan tebu yang sudah kental biasanya disebut tangguli) Masuk ke proses pembuatan saka (gula merah)
  4. Rebus Kembali air tebu yang sudah kental (tanguli) menjadi gula merah yang cair
  5. Cetak ke dalam sayak (tempurung kelapa) dan tunggu hingga mengeras.
  6. Saka yang sudah jadi.

SAKA (Gula Merah)

Sebelum gula merah dapat dijual, proses pembuatannya cukup lama. Tebu-tebu yang telah dikumpulkan harus diperas dengan tenaga kerbau, sampai semua air tebu keluar (disebut mangilang tebu). [2]

Proses Membuat Saka  

Mangilang tebu (penggilingan tebu) sebelum berlangsung, mata kerbau ditutup dengan tempurung kelapa atau diikat dengan kain. Tujuannya adalah kerbau tetap patuh dan berjalan berputar secara terus-menerus.

Proses mangilang (menggiling) kurang lebih selama tiga jam. Air tebu ditampung  dalam wadah kemudian dimasak hingga mengental. Proses memasak membutuhkan waktu dua jam menjadi kental. [2]

Air tebu yang mengental dimasukkan dalam tempurung atau cetakan kayu didiamkan, hingga mengeras (menjadi gula merah).  Gula ini kemudian dikemas dan siap dijual, baik didistribusikan ke pasar maupun langsung dijual kepada wisatawan yang berkunjung, mengamati menggiling. [2]

Keunikan dan semangat mempertahankan tradisi mangilang yang membuat Indonesia kaya, meskipun sudah terjadi perkembangan teknologi mesin dan industri yang merajalela. [2]

Proses selanjutnya, sari/air tebu direbus menjadi kental, berwarna kecoklatan. Ini yang disebut oleh penduduk lokal sebagai “Tangguli” atau manisan. Proses melelahkan ini memakan waktu hingga tiga hari. Setelah selesai, kemudian diolah lagi dan dibentuk dengan cetakan khusus atau batok kelapa khusus sehingga kemudian menjadi gula/ saka serta siap untuk dipasarkan. Tak dapat dipungkiri, gula saka ini sudah menjadi bagian pokok dari berbagai kuliner. Rasa manis alami memberikan sentuhan beraroma khusus pada banyak makanan tradisional di Minangkabau. [6]

KANDUNGAN NUTRISI AIR TEBU

Untuk mendapatkan air tebu, batang tebu dibersihkan dan batang tebu diperas dan diambil airnya sehingga pengolahannya dapat dibilang cukup sederhana. Kandungan kalori dalam 100 ml air tebu juga rendah hanya sekitar 80 kalori.  Dalam 100 ml air tebu terdapat nutrisi [7] sebagai berikut: Karbohidrat, Gula, Protein, Kalsium, Kalium, Magnesium, Zat Besi, Natrium, Zinc, Mangan, Antioksidan seperti polifenol, flavonoid dan karotenoid

KHASIAT DAN MANFAAT AIR TEBU UNTUK KESEHATAN

Selama tidak dikonsumsi berlebihan, air tebu memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Mengapa tidak boleh berlebihan, karena air tebu mengandung gula sehingga konsumsinya juga perlu dibatasi, terutama untuk para penderita diabetes.

Meski mengandung gula, namun kandungan gula yang terdapat dalam tebu adalah gula alami dan bukan pemanis buatan. Berikut ini adalah sejumlah manfaat air tebu untuk kesehatan apabila dikonsumsi secara benar dan tidak berlebihan [7]: Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Menurunkan Kolesterol Tinggi, Melancarkan Sistem Pencernaan, Menjaga Fungsi Ginjal, Menjaga Kepadatan Tulang dan Gigi, Sebagai Sumber Energi. Berikut Pembasannya

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Meminum air tebu dapat membantu memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh. Air tebu mengandung antioksidan seperti polifenol, flavonoid dan karotenoid yang berperan untuk membangun dan menjaga sistem imun tubuh. Antioksidan dalam air tebu juga dapat membantu menangkal radikal bebas. [7]

Menurunkan Kolesterol Tinggi

Air tebu cocok untuk diminum oleh orang yang memiliki kolesterol tinggi. Air tebu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan melindungi jantung serta mencegah penyakit kardiovaskular. [7]

Melancarkan Sistem Pencernaan

Serat pangan pada tebu dapat berguna untuk membantu mengatasi sembelit dan melancarkan sistem pencernaan. Biasanya Anda dapat menambahkan sedikit ampas tebu ke dalam minuman air tebu untuk mendapatkan manfaat ini. [7]

Menjaga Fungsi Ginjal

Air tebu dipercaya dapat membantu menjaga agar ginjal tetap sehat. Hal ini didasarkan pada sifat air tebu yang bersifat diuretik. Air tebu dapat membantu melancarkan buang air kecil dan mencegah infeksi saluran kemih. [7]

Menjaga Kepadatan Tulang dan Gigi

Air tebu mengandung kalsium yang berguna untuk menjaga dan memelihara kepadatan tulang dan juga gigi. [7]

Sebagai Sumber Energi

Air tebu memiliki kandungan gula alami. Kandungan gula dan karbohidrat yang terdapat dalam air tebu dapat menghasilkan energi untuk tubuh. Selain sebagai sumber energi, air tebu juga dapat mencegah dehidrasi. [7]

Selain manfaat – manfaat di atas, berikut beberapa manfaat lain dari air tebu murni [7] [8] yaitu:

1.Mengatasi bau mulut, 2. Menambah stamina, 3.Melancarkan pencernaan, 4. Meredakan demam, 5. Detoks racun, 6. Menjaga tekanan darah agar tetap normal, 7. Meningkatkan sistem imun tubuh, 8. Mengobati jerawat, 9.Mecegah penuaan dini, 10. Menjaga kesehatan rambut [7] [8]:

1. Mengontrol kadar gula darah, 2. Membantu melawan kanker, 3. Mengatasi bau mulut, 4. Meningkatkan kekuatan tulang dan gigi, 5. Meredakan demam, 6. Melancarkan pencernaan, 7. Menambah stamina, 8. Meredakan sakit tenggorokan, 9. Mengobati luka, 10. Menurunkan berat badan, 11. Mencegah kerusakan sel darah, 12. Detoks racun, 13. Menjaga kesehatan ginjal, 14. Baik untuk ibu hamil, 15. Mengelola stres dan atasi insomnia, 16. Menjaga stabilitas tekanan darah, 17. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, 18. Baik untuk kesehatan liver atau hati, 19. Mengobati jerawat, 20. Cegah penuaan dini dan bikin awet muda, 21. Menjaga keseimbangan pH tubuh, 22. Menjaga kesehatan dan kecantikan rambut. [8]

Manfaat air tebu murni memang jauh lebih baik ketimbang gula yang sudah dikemas. Air tebu mengandung gula alami dan tak memiliki lemak. Rajin mengonsumsi minuman tersebut secara rutin bisa membantu mengurangi berat badan tubuh.[9]

Air tebu murni juga bermanfaat membantu meningkatkan metabolisme tubuh serta memenuhi kebutuhan energimu. Selain itu, nutrisi dalam minuman ini juga berkhasiat bagi kecantikan. [8]

5 (lima) Manfaat Minum Air Tebu Dirasakan Tubuh (Luar Biasa)

Manfaat kesehatan rutin konsumsi tebu.

Saat ini tebu nampaknya sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat.  Banyak olahan yang dibuat dari tebu, salah satunya es tebu.  Memiliki rasa yang manis membuat tebu mudah diterima oleh lidah banyak orang.  Tapi tahukah manfaat kesehatan yang ada dalam tebu juga ternyata sungguh luar biasa.

Tebu mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.  Mulai dari antioksidan, serat, asam amino dan kalsium.  Bahan alami tersebut juga memiliki banyak mineral yang berguna untuk tubuh, seperti zat besi, zinc, magensium dan riboflavin. [9]

Air tebu juga memiliki indeks glikemik sebesar 43. Nilai ini tergolong rendah sehingga relatif lebih menyehatkan.

Seperti dikutip dari WebMD, Indeks glikemik adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.

Indeks glikemik bernilai dari skala 0 sampai 100.  Makanan dengan indeks glikemik rendah memiliki nilai 55 atau kurang.  Dengan nutrisi-nutrisi tersebut, ada banyak masalah kesehatan yang bisa diatasi dengan mengonsumsi tebu. [9]

Lima (5) manfaat yang bisa didapatkan dengan rutin mengonsumsi tebu sebagai berikut [9]: 1. Meningkatkan Energi, 2. Mengatasi Bau Mulut, 3. Mengatasi Penyakit Kuning, 4. Menjaga Sistem Pencernaan, 5. Menjaga Kesehatan Kulit.

1. Meningkatkan Energi

Mengutip dari Netmeds.com, tebu bisa jadi salah satu sumber makanan yang mampu meningkatkan energi tubuh.

Selain menambah energi, sukrosa dalam tebu juga mampu mengontrol jumlah glukosa dalam tubuh, mengatasi kelelahan, dan menghidrasi tubuh dengan baik. [9]

2. Mengatasi Bau Mulut

Manfaat tebu selanjutnya yang bisa Anda rasakan adalah bahan alami ini mampu mengatasi bau mulut yang tidak sedap.  Fosfor dan mineral dalam tebu bisa memperuat enamel gigi sehingga salah satu penyebab bau mulut, yaitu pembusukan gigi, dapat dicegah. [9]

3. Mengatasi Penyakit Kuning

Selain menguatkan enamel gigi, kandungan nutrisi dalam tebu juga mampu menguatkan lambung.

Artinya, penyakit kuning bisa teratasi saat kita mengonsumsi bahan alami tersebut.

Antioksidannya pun mampu mencegah infeksi dan mengembalikan nutrisi dan protein yang hilang saat sakit. [9]

4. Menjaga Sistem Pencernaan

Seperti yang telah dikatakan, salah satu manfaat tebu adalah menjaga sistem pencernaan tubuh.  Kalium dalam tebu berguna untuk mengatasi sembelit dan mencegah terjadinya infeksi perut.  Cobalah untuk mengonsumsi tebu secara rutin untuk mendapat manfaat tersebut. [9]

5. Menjaga Kesehatan Kulit

Jika ingin memiliki kulit yang sehat, cobalah untuk merawatnya dengan tebu.

Netmeds.com mengatakan bahwa tebu mampu mengobati jerawat, mencerahkan dan melembutkan wajah, dan mencegah munculnya tanda-tanda penuaan.

Manfaat tersebut berasal dari alpha hydroxy acid yang banyak terkandung dalam tebu.

Jika kita mengonsumsi tebu secara rutin, warna kulit akan terlihat lebih cerah, sehat, dan terawat dengan baik.[9]

EFEK SAMPING AIR TEBU

Air tebu bermanfaat bagi kesehatan. Namun, Anda tidak boleh mengonsumsinya terlalu berlebihan karena bisa memberikan efek samping. Setidaknya konsumsilah sari tebu murni satu gelas dalam sehari.

Dampak negatif dari sari tebu terlalu banyak meliputi: sakit kepala, gangguan pada perut, mual, pusing, gangguan perdarahan yang memburuk dan meningkatkan insomnia.8[8] berikut penjelasannya yaitu: – Meningkatkan kalori, – Cepat menjadi racun, – Membuat darah menjadi tipis,:

– Meningkatkan kalori

Air tebu memiliki jumlah kalori cukup rendah dibandingkan gula. Namun jika mengonsumsinya terlalu banyak, sari tebu dapat meningkatkan kalori dan membuat tubuh menjadi gemuk. Anda harus mengonsumsi satu gelas per hari, tidak boleh lebih. [8]

– Cepat menjadi racun  

Air tebu murni akan bisa berubah menjadi racun dengan sangat mudah dan cepat. Mengapa demikian?  Dampak ini akan terjadi jika Anda menyimpan air tebu terlalu lama. Sebaiknya, perasan sari tebu harus dikonsumsi langsung dan jangan disimpan dalam waktu lebih dari satu hari lantaran tidak memiliki bahan pengawet.

Bahkan, jika Anda menyimpannya selama lebih dari 15 menit, air ini akan teroksidasi dan kemudian akan berbahaya bagi tubuh. Menurut beberapa penelituan, oksidasi ini bekerja seperti racun di dalam tubuh dan menciptakan banyak masalah terkait lambung. [8]

– Membuat darah menjadi tipis

Kandungan policosanol dalam air tebu juga bisa membuat darah menjadi tipis.  Dengan demikian tebu akan mematikan darah dan membuat gumpalan yang bisa menyebabkan pendarahan berlebihan. [8]

Gula ‘Saka’ Khas Nagari Lawang: Pakai Tenaga Kerbau Jadi Obyek Wisata

Ketika mendengar kata gula, saya langsung ingat ibu seringnya meminta saya membelinya di toko dekat rumah, saat kecil. Cukup melelahkan bagi saya saat itu. Kalau sekarang, sih, cukup berbelanja bulanan.[2]

Namun saya baru menyadari satu hal lagi di Indonesia, bahwa teknologi yang berkembang pesat tidak dapat menyingkirkan budaya yang kaya di negeri ini. Saya justru terbantu dengan teknologi untuk mengetahui apa yang Indonesia miliki selama ini. [2]

Salah satunya tempat penggilingan tebu tradisional yang terletak di Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatra Barat ini. Daerah ini sejak dulu dike-nal sebagai penghasil tebu dan gula merah. Masyarakat sekitar menyebut gula merah dengan sebutan ‘saka tabu’.[2]

Menglang Tebu Dengan Tenaga Kerbau

Masyarakat sekitar di Nagari Lawang telah memproduksi gula merah sejak zaman kolonial Belanda di tahun 1940-an. Gula ini yang kemudian dikumpulkan dan dieks-por ke negara-negara Eropa. [2]

Dilansir dari Prokabar, Masli Amir Datuk Panghulu Sati, merupakan salah satu dari banyak penduduk Nagari Lawang yang memproduksi gula merah. Menurutnya ia telah meneruskan usaha ini dari generasi ke generasi sejak tahun 1970. [8]

Menurut yang ditulis dalam Info Publik, bahwa Asrul, pemilik Kilang Tebu Tradisional Ni Des ini lebih memilih menggunakan tenaga kerbau untuk menggiling tebunya. Menurutnya, hasil yang didapatkan lebih baik dibanding menggunakan mesin penggiling.[8]

Meskipun proses pembuatan memakan waktu lebih lama, namun hasil gula “saka” ini lebih enak dan harum. Selain itu wisatawan sering mengunjungi tempat produksi karena dianggap unik dan menarik. [8]

Dinas Pariwisata Agam memberi rekomendasi para produsen gula merah untuk me-mindahkan lokasi produksinya ke Puncak Lawang. Ini disebabkan karena banyaknya keluhan dari produsen gula yang mendapatkan pendapatan yang minim.[8]

Setelah dipindah ke dekat Puncak Lawang, Kecamatan Matur, tempat produksi gula merah banyak dikunjungi oleh wisatawan. Efeknya, memberikan peningkatan pen-dapatan pada produsen, karena wisatawan dapat membeli gula merah ini langsung di tempat produksinya, tidak perlu jauh-jauh ke pasar.[8]

Proses berlanjut, sari tebu yang mengental itu akan berwarna kecoklatan. Ini yang disebut oleh penduduk lokal sebagai “Tangguli” atau manisan. Proses melelahkan ini memakan waktu hingga tiga hari. Setelah selesai, kemudian diolah lagi dan dibentuk dengan batok kelapa khusus sehingga kemudian menjadi gula saka serta siap untuk dipasarkan. Tak dapat dipungkiri, gula saka ini sudah menjadi bagian pokok dari berbagai kuliner. Rasa manis alami meberikan sentuhan beraroma khusus pada banyak makanan tradisional di Minangkabau. [6]

Proses Menggiling Tebu

Proses mangilang tabu [5] adalah sebagai berikut:

1.   Tebu yang sudah dipanen dibersihkan,

  • Tebu digiling dengan menggunakan mesin kilang dan diambil airnya.
  • Air tebu direbus hingga kental (air rebusan tebu yang sudah kental biasanya disebut tanguli) Masuk ke proses pembuatan saka (gula merah)
  • Rebus Kembali air tebu yang sudah kental (tanguli) menjadi gula merah yang cair
  • Cetak ke dalam sayak (tempurung kelapa) dan tunggu hingga mengeras.
  • Saka yang sudah jadi. 

Wisata Wisman (Wisata Mancanegara)

Terkait potensi wisata Sentra perkebunan tebu utama di Lawang, Kecamatan Matur, Bukik Batabuah (Candung Koto Laweh), Lasi (Canduang) serta Sungai Landia (IV Koto), Provinsi Sumatera Barat. [10]   

Bukik Batabuah Kec. Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Lasi merupakan kecamatan Candung, kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat.  Sungai Landia Kec. IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat

Kandungan gizi air tebu

Air tebu adalah minuman manis alami yang dibuat dengan cara memeras batang tebu. Sari tebu yang terkumpul lalu disaring terlebih dulu sebelum dikonsumsi. Anda dapat membuatnya sendiri atau membelinya secara botolan atau di pedagang kaki lima.

Meskipun merupakan bahan baku gula pasir yang umum dikonsumsi, minuman air tebu bisa dibilang lebih menyehatkan daripada air gula biasa. Ini karena tebu mengandung zat gizi penting seperti karbohidrat, protein, dan mineral.11]

Satu gelas air tebu sebanyak 240 mililiter memiliki kandungan gizi [11] sebagai berikut.

  • Kalori: 183 kkal
  • Protein: 0 gram
  • Lemak: 0 gram
  • Gula: 50 gram
  • Serat: 0 – 13 gram

Melansir buku Sugarcane Biotechnology: Challenges and Prospects, perasan tebu juga mengandung vitamin A, B1 hingga B6, C, dan E. Selain vitamin, segelas air tebu juga memberikan tubuh beragam mineral seperti kalium, kalsium, fosfor, dan zat besi.

Jika Anda mencari makanan atau minuman yang menjadi sumber antioksidan, air tebu bisa menjadi satu- satunya. Menurut sebuah penelitian pada 2014, minuman ini kaya akan antioksidan berupa asam fenolat, quercetin, caffeic acid dan ellagic acid. [11]

Jangan Minum Air Tebu Secara Berlebihan

Air tebu memang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, patut diingat bahwa minuman ini mengandung banyak gula. Satu cangkir air tebu mengandung 50 gram gula yang hampir setara dengan lima sendok makan.[11]

Batas asupan gula yang disarankan dalam sehari yaitu 54 gram, atau setara dengan lima sendok makan. Jika Anda sering mengonsumsi gula melebihi ba-tas tersebut, risiko  obesitas (kegemukan) dan penyakit diabetes dapat meningkat.[11]

Seperti minuman manis pada umumnya, air tebu juga tidak disarankan untuk penderita diabetes. Meskipun air tebu memiliki IG yang rendah, penderita dia -betes maupun orang yang berisiko tinggi mengalami diabetes sebaiknya menghindari minuman ini.

Jika Anda bukan penderita diabetes, Anda sebetulnya boleh saja mengonsum-si air tebu sesekali. Akan tetapi, pastikan Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan untuk menjaga gula darah tetap normal. [11]

Tulisan ini berhubungan dengan Mangilang Tabu, Es AIR Tebu, Saka, Gulo Tareh dan Wisata.

Terimakasih atas kunjungannya ke Bukik Ranah Ilmu  https://lizenhs.wordpress.com/  Semoga kunjungannya bermanfaat,  semoga memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi yang membacanya, dengan kata lain kunjungannya memberikan tambahan  pengetahuan (bertambah pengetahuannya). Bila Anda suka beritahu temannya yaaaaa!!

BACAAN/PUSTAKA/SUMBER

  1. https://www.jelajahsumbar.com/giling-tebu-pakai-kerbau-disini-tempatnya/
  2. [goodnewsfromindonesia.obyek.wisata]https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/07/02/gula-saka-khas-nagari-lawang-pakai-tenaga-kerbau-hingga-obyek-wisata
  3. [sumbarprov.manggilang.tebu.nagari.lawang]https://sumbarprov.go.id/home/news/19161-manggilang-tabu-pengolahan-tebu-secara-tradisional-di-nagari-lawang
  4. [lp2m.unej.masuk.nusantara]https://lp2m.unej.ac.id/kapan-tebu-masuk-nusantara/
  5. [budaya.indonesia.mangilangtabu]https://budaya-indonesia.org/saka-gula-merah-khas-minangkabau-yang-dibuat-dengan-mangilang-tabu
  6. [tourisminnovator.saka.batabuah] http://tourisminnovator.blogspot.com/2014/12/saka-bukik-batabuah.html
  7. [bhinneka.manfaat.air.tebu.kesehatan] https://www.bhinneka.com/blog/manfaat-air-tebu-untuk-kesehatan-yang-tidak-diketahui/
  8. [bola.air.tebu.utk.kesehatandankecantikan] https://www.bola.com/ragam/read/4121356/22-manfaat-air-tebu-murni-untuk-kesehatan-dan-kecantikan
  9. [health.inum.air.tebu.manfaat.luar]https://health.grid.id/read/352530327/coba-rutin-minum-air-tebu-5-manfaat-luar-biasa-ini-bakal-dirasakan-tubuh?page=all
  10. [infopublik.menarik.minat.wisman]http://infopublik.id/kategori/nusantara/295281/kilang-tebu-rakyat-di-agam-menarik-minat-wisman
  11. [hellosehat.nutrisi.kesehatan]https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-air-tebu-untuk-kesehatan/

Leave a comment

Categories